0
ilustrasi
ERA212 -- Pratiwi Kusumawardani, Hijaber yang Jadi Ahli Satelit dan Dunia Antariksa. (baca)

Pratiwi Kusumawardani adalah ahli satelit yang bekerja sebagai Spacecraft Flight Dynamic Engineer atau Orbit Analyst di Indonesia.

Walaupun dunia antariksa masih didominasi oleh laki-laki, menurutnya bidang ini "bukan hal yang mustahil" untuk ditekuni perempuan.

Diakui Pratiwi Kusumawardani sejak kecil ia senang melihat langit. Namun, tak pernah terpikir olehnya bahwa ketika dewasa ia akan terjun ke dunia antariksa

Walaupun terlahir dari orang tua yang berlatar-belakang dunia sosial, Pratiwi memutuskan untuk mengambil jurusan astronomi saat kuliah S1 di Institut Teknologi Bandung.

Saat kuliah S1, Pratiwi pun mulai mempelajari dunia dirgantara lebih dalam, hingga akhirnya menemukan fokus yang ia minati.

“Nah, pas tingkat akhir udah mulai mau kayak (tugas akhir) gitu, kok kayaknya lebih cenderung interest-nya itu ke engineering-nya. Cuman kan karena emang kuliahnya udah di sains, ya mau nggak mau kan harus tuntasin dulu kan. Sempat kepikiran buat join collaboration research sama di aerospace juga, untuk ambil kuliahnya juga,” kenang Pratiwi Kusumawardani seperti mengutip VOAIndonesia.

Pratiwi tahu bahwa ia masih ingin mengulik lebih dalam seputar satelit, roket, dan sebagainya. Setelah lulus S1 dan sempat bekerja, Pratiwi lalu kembali ke bangku kuliah untuk meneruskan pendidikan S2, kali ini mengambil jurusan aerospace engineering atau teknik dirgantara di Institut Teknologi Bandung dengan spesifikasi austronatics engineering, yang tergabung di fakultas teknik mesin dan dirgantara, sebuah fakultas yang masih didominasi oleh laki-laki.

“Kalau saya kan memang interest-nya di bidang space-nya ya, yang di satelit, roket dan sebagainya. Nah, untuk yang spesifikasi benar-benar sama persis itu jarang banget perempuan,” ujarnya.

Sebagai satu di antara segelintir perempuan di fakultasnya, Pratiwi mengaku terkadang ada hal-hal yang menjadi tantangan. Khususnya saat harus melakukan penelitian hingga malam hari.

“Kadang kadang tuh kita no problem gitu ya mau sampai malam gitu atau ibaratnya mau nginep. Tapi kadang-kadang sudah dibatasi sendiri, karena kita perempuan. Jadi ada batasan-batasan kalau pulang malam,” ceritanya.

Kini, perempuan kelahiran tahun 1993 ini berprofesi sebagai seorang Spacecraft Flight Dynamic Engineer atau Orbit Analyst untuk Bank Rakyat Indonesia di Jakarta yang bertugas untuk menjaga posisi satelit (BRISat) dari pengaruh benda alami akibat dari gravitasi bumi, bulan dan matahari.

“Kita selalu maintain dengan melakukan namanya manuver planning, yang kita lakukan dalam satu minggu sekali,” papar perempuan yang hobi membaca buku ini.

“Gimana caranya, kita prediksi supaya maneuver yang kita lakuin (bisa) se-efisien mungkin menggunakan bahan bakarnya, sehingga satelit kita ini berada pada posisi yang seharusnya dan tetap efisien dari segi bahan bakar, sehingga life span-nya tetap terjaga sesuai dengan yang diharapkan,” tambahnya lagi.

Post a Comment

 
Top