0
ilustrasi
ERA212 -- PT Pertamina (Persero) akan meningkatkan anggaran investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) untuk tahun depan. Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020, holding migas BUMN itu mengalokasikan investasi hulu sebesar US$ 3,72 miliar. (baca)

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, alokasi investasi hulu tersebut setara dengan 60% dari total investasi Pertamina. Jika dibandingkan secara tahunan, jumlah itu naik sekitar 54,35% dibandingkan prognosa investasi hulu Pertamina tahun ini yang berada di angka US$ 2,41 miliar.

"Komitmen Pertamina mengalokasikan investasi yang cukup tinggi di hulu. Jadi mulai tahun depan alokasi investasi hulu di Pertamina mencapai 60% dari total investasi perusahaan," kata Nicke di DPR RI, Kamis (28/11).

Nicke menyebut, peningkatan investasi di sektor hulu ini sebagai upaya untuk menahan laju penurunan produksi atau decline rate serta untuk menambah cadangan baru.

"Jadi ini tantangan di hulu, bagaimana kita bisa menahan decline rate dari sumur-sumur tua. Kemudian kita melakukan upaya untuk mencari cadangan baru agar produksi migas dan juga cadangan ini bisa kita naikan," sambung Nicke.

Nicke mengungkapkan, investasi hulu Pertamina di tahun depan sebagian besar akan digunakan untuk eksplorias Blok Mahakam. Nicke mengatakan, Blok Mahakam memiliki decline rate yang tinggi. Sejak dikelola Pertamina pada awal 2018, decline rate di blok tersebut sudah mencapai 57%.

"Sebagaian besar sebetulnya (investasi hulu) ini kami alokasikan untuk eksplorasi di Mahakam, yang sama sama kita tahu decline-nya cukup tinggi," imbuhnya.

Nicke menggambarkan, untuk menurunkan decline rate hingga ke angka 30% saja, pada tahun ini Pertamina harus melakukan pengeboran sebanyak 122 sumur. Artinya, setiap tiga hari, Pertamina paling tidak harus bisa mengebor satu sumur.

Nicke mengemukakan, decline rate di Blok Mahakam ini juga terjdi lantaran pengurangan investasi oleh operator lama saat masa transisi. "Pengeboran yang dilakukan oleh operator lama di tahun terakhirnya (masa transisi) itu hanya 4 sumur di tahun 2017. Mahakam diserahkan ke Pertamina di awal 2018. Di dua tahun terakhir itu mengalami penurunan investasi oleh operator yang lama," ujar Nicke.

Dalam catatan Kontan.co.id, pada tahun ini Pertamina menargetkan pengeboran 122 sumur di Blok Mahakam. Pertamina pun berencana kembali melakukan pengeboran 122 sumur di Mahakam pada tahun depan. Untuk Blok Mahakam ini, Pertamina akan mengalokasikan US$ 1 miliar dari anggaran belanja modalnya.

Post a Comment

 
Top