0
ilustrasi
ERA212 -- Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah Semarang menyediakan opsi pembayaran SPP menggunakan Gopay. Menanggapi hal itu, Komisi X DPR RI mendukung inovasi yang dilakukan sekolah, tapi mengingatkan agar tidak terjadi monopoli.

"Pada prinsipnya, kami mendorong agar sekolah bisa berinovasi untuk meningkatkan pelayanan, termasuk mempermudah proses termasuk untuk membayar SPP. Tetapi jangan sampai menjadi inklusif dan cenderung monopoli," kata Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).

Hetifah meminta agar orang tua siswa tidak diwajibkan menggunakan uang digital terkait administrasi sekolah. Namun, Hetifah mengingatkan yang paling penting dari sekolah adalah memberi pendidikan terbaik kepada siswa.

"Misalnya kelak SPP bisa dibayar dengan e-payment pun jangan sampai itu diwajibkan. Bagi mereka yang belum ada akses ke perbankan atau teknologi digital sekalipun bisa memakai uang tunai. Lalu harus terbuka juga untuk perusahaan-perusahaan e-payment lain untuk bisa menawarkan servis mereka juga, jadi ada kompetisi yang sehat," jelas Hetifah. (baca)

Post a Comment

 
Top