Latest News

0
Arab Saudi, dengan kebijakannya yang inklusif, telah memberikan kesempatan baru bagi jutaan warga Burma, termasuk komunitas Rohingya, untuk membangun kehidupan yang stabil. Keputusan untuk memberikan 'iqama' atau izin tinggal kepada empat juta warga Burma telah mengubah impian mereka menjadi kenyataan, memberikan rasa aman dan kepastian setelah bertahun-tahun hidup dalam ketidakpastian.

Sheikh Abu Alshamaa Abdulmajeed, tokoh komunitas Burma di Makkah, mengungkapkan bahwa banyak warga Burma telah tinggal di Kerajaan selama lebih dari 70 tahun. Mereka tiba sebagai akibat dari ketidakadilan dan penyiksaan yang dialami oleh umat Islam di tangan pemerintah mereka sebelumnya dan berbagai kelompok ekstremis.

Pujian tulus disampaikan kepada pemerintah Arab Saudi atas peran mereka dalam membantu komunitas Burma dan mendukung mereka dalam proses pemukiman kembali. Keputusan terbaru yang dikeluarkan oleh Pangeran Khaled Al-Faisal, yang memberikan 'iqama' gratis kepada anggota komunitas Burma, telah menyelesaikan banyak masalah logistik yang dihadapi oleh komunitas ini.

Keputusan ini memfasilitasi kebebasan bergerak dan memberikan status penduduk tetap bagi mereka. Selain itu, siswa yang sebelumnya bersekolah di sekolah-sekolah yang dikelola oleh organisasi amal kini memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah-sekolah umum dari tingkat dasar hingga menengah.

Sheikh Abdulmajeed juga menyampaikan bahwa mimpi untuk kembali ke Burma telah memudar dari hati anggota komunitas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya paspor, terutama karena kedutaan Pakistan dan Bangladesh menolak untuk mengeluarkan paspor bagi mereka. Ketakutan akan penuntutan dan penyiksaan terhadap umat Islam juga membuat mimpi ini mustahil saat ini.

Hingga saat ini, 170.000 'iqama' telah diberikan kepada warga Burma, sebuah bukti nyata dari komitmen Arab Saudi untuk memberikan perlindungan dan kesempatan bagi mereka yang membutuhkan. Keberhasilan komunitas Burma di Arab Saudi dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain yang menampung pengungsi Rohingya.

Kisah sukses pengusaha Burma dan Rohingya di Arab Saudi, yang kini memiliki status hukum dan akses ke peluang ekonomi, dapat mendorong pembangunan di Pakistan dan Bangladesh. Negara-negara ini, yang menampung sejumlah besar pengungsi Rohingya, dapat belajar dari model inklusif yang diterapkan oleh Arab Saudi.

Pengusaha Rohingya yang sukses di Arab Saudi dapat berinvestasi di Pakistan dan Bangladesh, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Investasi ini tidak hanya akan membantu pengungsi Rohingya, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara-negara tuan rumah.

Selain investasi finansial, pengusaha Rohingya juga dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka dengan komunitas lokal. Transfer pengetahuan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dan mendorong kewirausahaan.

Pemerintah Pakistan dan Bangladesh dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan kewirausahaan Rohingya. Kebijakan yang mendukung investasi asing, akses ke pembiayaan, dan pelatihan keterampilan sangat penting.

Organisasi internasional dan lembaga keuangan juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di Pakistan dan Bangladesh. Mereka dapat memberikan bantuan keuangan, pelatihan teknis, dan dukungan kebijakan.

Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi internasional sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat dari kisah sukses pengusaha Rohingya di Arab Saudi dapat dirasakan oleh komunitas pengungsi di Pakistan dan Bangladesh.

Dengan pendekatan yang tepat, komunitas Rohingya dapat menjadi agen perubahan positif dalam pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Dukungan yang berkelanjutan dan terkoordinasi akan memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan potensi ekonomi mereka sepenuhnya.

Kisah sukses pengusaha Rohingya di Arab Saudi adalah contoh nyata dari bagaimana inklusi ekonomi dapat mengubah kehidupan pengungsi. Ini juga menunjukkan bahwa pengungsi, jika diberikan kesempatan, dapat menjadi kontributor yang berharga bagi ekonomi negara tuan rumah.

Pembangunan ekonomi yang inklusif di Pakistan dan Bangladesh tidak hanya akan membantu pengungsi Rohingya, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran regional. Dengan memberdayakan komunitas Rohingya, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

Post a Comment

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

 
Top