Latest News

0


Di tengah dinamika perekonomian Indonesia, peran bisnis keluarga tentara dan polisi semakin terlihat. Unit-unit usaha yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan di bawah Persatuan Istri Tentara (Persit) dan Bhayangkari, serta inisiatif bisnis keluarga anggota TNI dan Polri, memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada kemakmuran bangsa.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, kegiatan bisnis yang dijalankan oleh keluarga tentara dan polisi harus melalui koperasi atau yayasan. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan usaha.

Koperasi dan yayasan yang dikelola oleh Persit dan Bhayangkari dapat berperan sebagai motor penggerak ekonomi di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perdagangan, hingga jasa. Dengan mematuhi peraturan, membayar pajak, dan menghormati usaha warga sipil, mereka dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan kondusif.

Salah satu peran penting bisnis keluarga tentara dan polisi adalah membuka akses ke wilayah-wilayah terisolir dan daerah transmigrasi. Melalui jaringan dan infrastruktur yang dimiliki, mereka dapat membantu mendistribusikan barang dan jasa ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Selain itu, bisnis keluarga tentara dan polisi juga dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan, mereka dapat membantu masyarakat mengembangkan potensi ekonomi mereka.

Untuk mengembangkan usaha skala nasional dan global, bisnis keluarga tentara dan polisi dapat memanfaatkan berbagai strategi, seperti penawaran umum perdana (IPO) dan kerja sama dengan investor strategis. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, mereka dapat menarik minat investor dan memperluas jangkauan pasar.

Dalam menjalankan usaha, keluarga tentara dan polisi perlu mengedepankan profesionalisme, responsivitas, integrasi, modernitas, dan adaptabilitas, sesuai dengan semangat TNI PRIMA. 

Hal ini akan membantu mereka membangun reputasi yang baik dan meningkatkan daya saing.
Koperasi di lingkungan TNI, seperti Puskopal Kobangdikal, memiliki peran penting dalam menyejahterakan anggota dan keluarga besar TNI. Dengan mengelola usaha secara transparan dan akuntabel, koperasi dapat memberikan manfaat yang optimal bagi anggotanya.

Untuk memastikan keberlanjutan usaha, keluarga tentara dan polisi perlu berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan akan meningkatkan kompetensi karyawan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Selain itu, inovasi dan adaptasi terhadap perubahan pasar juga sangat penting. Dengan mengikuti perkembangan teknologi dan tren konsumen, mereka dapat menciptakan produk dan layanan yang relevan dan diminati.

Kerja sama dengan pelaku usaha lain, baik swasta maupun BUMN, juga dapat memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing. Melalui sinergi yang saling menguntungkan, mereka dapat menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Dalam menjalankan usaha, keluarga tentara dan polisi perlu menjunjung tinggi etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Dengan berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan lingkungan, mereka dapat menciptakan citra positif dan membangun hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, bisnis keluarga tentara dan polisi dapat menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan. Mereka dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Post a Comment

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

 
Top