Latest News

0
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) baru-baru ini mengumumkan inisiatif yang menarik perhatian publik. Mereka membuka peluang bagi karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menjadi tenaga Pendamping Proses Produk Halal (P3H). Langkah ini dipandang sebagai solusi inovatif dalam menghadapi dampak PHK massal yang terjadi di Sritex.

Para eks karyawan Sritex yang berminat akan mengikuti pelatihan intensif dan mendapatkan sertifikasi resmi dari BPJPH. 

Dengan sertifikasi ini, mereka akan memiliki kompetensi untuk mendampingi pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal. Ini adalah peluang emas bagi mereka untuk beralih karir dan berkontribusi dalam industri halal yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Di tengah upaya BPJPH ini, peran 212 Mart sebagai jaringan minimarket berbasis koperasi syariah menjadi sangat relevan. Dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia, 212 Mart memiliki potensi besar untuk mendukung program pendampingan P3H.

Haikal Hassan, yang pernah aktif sebagai pengurus Koperasi Syariah 212, memiliki pemahaman yang mendalam tentang potensi ekonomi umat. Meskipun saat ini beliau tidak lagi aktif, semangat dan visi yang pernah diusungnya tetap relevan dalam konteks ini.

212 Mart dapat berperan sebagai mitra strategis dalam program pendampingan P3H. Mereka dapat menyediakan platform bagi para pendamping P3H untuk berinteraksi dengan pelaku usaha, terutama UMKM, di berbagai daerah.
Selain itu, 212 Mart dapat menjadi pusat informasi dan edukasi tentang sertifikasi halal bagi masyarakat. Dengan menyelenggarakan pelatihan dan seminar, mereka dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk halal.

Kerja sama antara 212 Mart dan lembaga-lembaga yang menaungi eks karyawan Sritex dapat menciptakan sinergi yang kuat. Dengan menggabungkan keahlian dan jaringan masing-masing, mereka dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian lokal dan nasional.

Potensi dampak ekonomi dari sinergi ini sangat besar. Jika 212 Mart dapat bekerja sama dengan BUMDes, BUMMas, Baitul Mal (BMT), Bank Wakaf Mikro, Koperasi Desa Merah Putih, Kopontren, dan lembaga ekonomi umat lainnya, mereka dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat dan inklusif.

Ekosistem ini dapat mendorong pertumbuhan UMKM, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memperkuat ekonomi umat, mereka juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Program pendampingan P3H yang diinisiasi oleh BPJPH dan didukung oleh 212 Mart memiliki potensi untuk menjadi model kolaborasi yang sukses. Ini adalah contoh bagaimana sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat menciptakan solusi inovatif untuk tantangan ekonomi.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Indonesia dapat membangun ekonomi yang lebih kuat, adil, dan berkelanjutan.

Post a Comment

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

 
Top