0
ilustrasi


ERA212 -- Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengungkapkan saat ini perusahaan yang dipimpinnya memiliki 50 anak usaha termasuk cucu dan cicit. (baca)

Hal itu diungkapkannya usai mengikuti rapat terbatas (ratas) mengenai persiapan perayaan natal dan tahun baru di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).

"Total PLN ya, anak hanya 11, kemudian cucu dan cicit totalnya ada 50, 50 itu sudah anak, cucu dan cicit," kata Sripeni.

Menurut Sripeni, 50 anak, cucu, dan cicit perusahaan PLN ini dibentuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sejalan dengan bisnis inti dari induk usaha.

"Kebanyakan dari anak perusahaan adalah kepanjangan proses bisnis. Nggak ada yang menyimpang misal PLN punya hotel, nggak ada. PLN punya rumah sakit, nggak. Jadi PLN semua ini adalah kepanjangan dari proses bisnis PLN," jelas dia.

Meski demikian, Sripeni mengaku tengah mengevaluasi seluruh anak, cucu, dan cicit PLN sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Dia bilang hasil evaluasi akan disampaikan pada Februari 2020.

"Kan ditarget Pak Menteri untuk bikin bisnis plan secara keseluruhan itu di bulan Februari. Harus sudah selesai Februari," kata dia.

Meski demikian, Sripeni mengaku siap merampingkan jumlah anak usaha, cucu, dan cicit PLN.

"Siap, kita mendukung kok karena bagus untuk menyehatkan. Kita menyadari, PLN membentuk anak perannya harus bisa mensupport, apakah dia bisa menurunkan cost secara keseluruhan jadi diletakkan di anak, Kemudian mendukung efisiensi itu juga diletakkan di anak. Secara keseluruhan harus bisa membuat PLN menjadi lebih baik dan bagaimana menurunkan cost production dan menyelesaikan rasio elektrifikasi," sambungnya.

Post a Comment

 
Top