Di desa Mandvi, Tehsil Moonak, distrik Sangrur, Punjab, berdiri sebuah masjid tua yang kini terbengkalai. Masjid ini dibangun sebelum era Partition India pada 1947, dan dulunya menjadi pusat peribadatan serta komunitas Muslim lokal. Keberadaannya kini menjadi saksi bisu sejarah dan perubahan demografis yang terjadi di Punjab pasca-Partition.
Masjid Mandvi memiliki arsitektur khas era pra-Partition, memadukan elemen tradisional India Utara dengan gaya Islam klasik. Kubah dan menara yang dulu megah kini terlihat rapuh, dengan beberapa bagian dinding mulai retak dan tanaman liar tumbuh di sela-sela batu.
Selama bertahun-tahun, masjid ini ditinggalkan karena mayoritas warga Muslim di desa Mandvi bermigrasi ke Pakistan setelah Partition. Tanpa pemeliharaan, bangunan ini perlahan mengalami pelapukan alami, menjadi simbol sejarah yang terlupakan.
Beberapa penghuni desa masih mengingat masa ketika masjid ini penuh dengan jamaah setiap hari Jumat dan pada perayaan Idul Fitri. Suasana ramai dan lantunan azan yang bergema kini hanya tersisa dalam ingatan generasi tua.
Seiring waktu, beberapa pihak menggunakannya sebagai tempat penampungan ternak atau gudang sementara. Kondisi ini semakin menambah kerusakan pada struktur bangunan, namun tetap menyisakan nilai arsitektural yang menakjubkan bagi yang memerhatikannya.
Masjid ini menyimpan berbagai ornamen dan kaligrafi Arab yang masih terlihat di bagian dalamnya. Meskipun sebagian hancur, beberapa prasasti masih mempertahankan keindahan seni Islam yang kental pada masa itu.
Sejarawan lokal menilai masjid ini memiliki nilai heritage yang tinggi. Bangunan ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga bagian dari sejarah komunitas Muslim Punjab sebelum Partition, menjadi saksi transformasi sosial dan budaya di wilayah tersebut.
Beberapa warga desa Mandvi berharap ada inisiatif restorasi dari pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat. Mereka melihat potensi masjid ini sebagai monumen budaya yang dapat mengingatkan generasi muda tentang sejarah daerah mereka.
Kondisi masjid yang terbengkalai mencerminkan kurangnya perhatian terhadap warisan pra-Partition di Punjab. Banyak masjid serupa di berbagai desa juga mengalami nasib yang sama, sehingga berisiko hilang jika tidak ada upaya pelestarian.
Pengamatan arsitektur menunjukkan bahwa masjid ini memiliki tata letak simetris dengan halaman tengah yang luas. Desain ini memungkinkan jamaah berkumpul dalam jumlah besar untuk shalat berjamaah atau acara komunitas.
Kubus dan menara yang tersisa menunjukkan ketelitian pengerjaan batu dan detail artistik yang menjadi ciri khas masjid pra-Partition. Setiap elemen konstruksi dirancang untuk keindahan sekaligus kekuatan struktur, namun kini sebagian sudah rapuh akibat pengabaian.
Selain fungsi keagamaan, masjid ini dahulu berperan sebagai pusat pendidikan agama. Anak-anak Muslim belajar membaca Al-Qur’an di tempat ini, menambah nilai historis dan sosialnya bagi komunitas.
Seiring dengan berlalunya waktu, generasi baru desa Mandvi tidak lagi memiliki ikatan langsung dengan masjid ini. Mereka melihatnya sebagai bangunan tua, namun tidak sepenuhnya memahami nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Beberapa aktivis heritage lokal berusaha mendokumentasikan kondisi masjid dengan foto dan catatan sejarah. Upaya ini bertujuan agar masjid ini tetap dikenang meski fisiknya semakin rapuh.
Masjid pra-Partition di Mandvi menjadi simbol perubahan demografi di Punjab. Migrasi komunitas Muslim dan perubahan sosial membuat banyak bangunan keagamaan menjadi terbengkalai, namun tetap memiliki nilai budaya yang tak ternilai.
Para pengamat menekankan pentingnya pengakuan resmi terhadap masjid ini sebagai situs heritage. Dengan status resmi, restorasi dan pemeliharaan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Restorasi masjid Mandvi juga berpotensi menjadi simbol harmoni antaragama. Penduduk Hindu dan Sikh yang dominan di desa dapat dilibatkan dalam program pelestarian, menegaskan pentingnya toleransi dan kerja sama komunitas.
Kondisi masjid saat ini memerlukan perhatian segera. Tanpa intervensi, struktur bangunan dapat runtuh, dan detail arsitektur yang unik akan hilang selamanya.
Sejumlah penggemar sejarah dan fotografi telah mengabadikan masjid ini sebagai bagian dari proyek dokumentasi heritage. Foto-foto ini membantu menghidupkan kembali ingatan akan kemegahan masa lalu masjid pra-Partition.
Masjid Mandvi tetap berdiri sebagai pengingat sejarah, simbol identitas Muslim yang pernah ada di desa ini, dan monumen arsitektur yang menunjukkan kekayaan budaya Punjab. Pelestariannya menjadi penting untuk generasi mendatang agar sejarah dan warisan budaya tetap hidup.
Post a Comment